Pages

Thursday - 0 comments

Awasilah mulutku, ya TUHAN berjagalah pada pintu bibirku

           

Mulutmu adalah Berkatmu

           





Amsal 15:28

Hati orang benar menimbang² jawabannya, tetapi mulut orang fasik mencurahkan hal² yang jahat.



Saya ini sulit bersabar.

Saya pemarah berat.

Kayaknya tidak mungkin bisa bersabar.

Bagaimana ini, Pak?



Begini, seandainya Anda sedang duduk di warung, tiba² ada orang menumpahkan kopi panas ke pangkuan Anda, apakah Anda marah & memukulnya?



Ya.



Akan bersabar?



Tidak!



Kalau dia datang dengan 18 rekannya yang berambut cepak alias bodyguard?!



Ya, saya terpaksa bersabar.



Jadi, kesabaran itu bukan sifat,

tapi keputusan.



Kesabaran bukanlah sifat,

tapi sebuah akibat.



Jika Anda sepenuhnya menyadari kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi yang ceroboh dan berlebihan dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apapun yang membuat Anda merasa marah.



Kehati-hatian dalam bereaksi terhadap yang membuat Anda marah itulah yang menjadikan Anda tampil sabar.



Sabar adalah biaya kebahagiaan.

Jika Anda ingin hidup berlimpah kebahagiaan, belajarlah bersabar, terutama dalam lingkungan keluarga & sekitar Anda.



Awasilah mulutku, ya TUHAN berjagalah pada pintu bibirku - Mazmur 141:3



Hari ini kita mau belajar agar setiap perkataan yang keluar adalah perkataan yang baik dan tidak melukai orang lain.



Biarlah perkataan kita dapat menjadi berkat baik bagi diri sendiri dan terutama bagi orang lain.



"Ayo mulai saat ini mulutmu bukan lagi harimaumu, tapi mulutmu adalah berkatmu"







Selamat Malam Saudara-riku. ({})





(*)◦°˚• ǤǑĐ ƁĹ€ŠŠ ЎÖŮ •˚°◦(*)

0 comments:

Post a Comment